Senin, 23 Juni 2014



Sosialisasi : Delegasi Parlemen Muda Indonesia Kalimantan Timur Firman Raudana (kiri) membuka Program Pasca Majelis

Program Pasca Majelis Parlemen Muda Indonesia
Tingkatkan Partisipasi Pemuda Dalam Politik
BALIKPAPAN -  Program Pasca Majelis Parlemen Muda Indonesia yang digelar oleh Tim Parlemen Muda Kalimantan Timur,  Sabtu (21/6) di gedung  Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Kota Balikpapan, berjalan sukses. Kegiatan ini sendiri diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai sekolah dan komunitas di Balikpapan.
Program Pasca Majelis ini sendiri merupakan acara lanjutan dari program parlemen muda sebelumnya yaitu program Majelis Pemuda yang dilaksanakan sebelumnya pada tanggal 27-29 Januari 2014 di Bekasi, Jawa Barat.
Acara ini sendiri dipandu oleh Firman Raudana dari SMAN 10 Samarinda,selaku Delegasi Parlemen Muda Indonesia dari Provinsi Kalimantan Timur. Acara ini sendiri diawali dengan pemutaran video dari MTV exit mengenai Human Traffiking, dilanjutkan presentasi mengenai Parlemen Muda Indonesia dan diakhiri dengan Pembacaan dan Sosialisai mengenai Deklarasi Parlemen Muda Indonesia.
Menurut Ketua Pelaksana Acara Pasca Majelis Parlemen Muda Indonesia, Billy Teovani menyatakan bahwa dia berharap acara ini dapat memberikan dampak positif terutama dalam hal politik bagi para pemuda-pemudi Kalimantan Timur, khususnya yang ada di Kota Balikpapan sendiri.
Sementara itu Delegasi Parlemen Indonesia dari Provinsi Kalimantan Timur, Firman Raudana menerangkan bahwa diharapkan setelah acara ini dapat menambah minat dan wawasan pemuda khususnya dalam bidang politik terutama dalam menghadapi Pilpres pada bulan Juli nanti.
“Harapan kami, dengan adanya acara Parlemen Muda ini dapat mengedukasi dan meningkatkan partisipasi pemuda dalam bidang politik, terutama menjelang Pilpres Juli nanti, selain itu  acara pasca ini juga sekaligus deklarasi dan sosialiasasi mengenai poin –poin deklarasi Parlemen Muda Indonesia   ” Terang Firman. Sebagai penutup Firman, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya acara tersebut, Seperti IM Kaltim, Forum Anak Balikpapan,Forum Osis Balikpapan,  Green Genertation Balikpapan dan Berbagai pihak lainya.




Rabu, 21 Mei 2014

                             Mengetahui Kandungan Gizi Dalam Makanan

Praktikum pengamatan uji makanan ini dilakukan pada :
Hari/Tanggal    : Sabtu, 10 Mei 2014
Waktu             : 08.50  s/d 11.00 WITA
Tempat           : Lab. Biologi

Uji Bahan Makanan

BAB 1
Pendahuluan

A.      Latar Belakang
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, setiap makhluk hidup memerlukan makanan. Makanan yang masuk ke dalam tubuh makhluk hidup akan diuraikan atau dipecah menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana baik secara mekanik maupun secara kimiawi agar dapat diserap tubuh. Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktivitas sehari-harinya. Makanan dapat membantu kita dalam mendapatkan energi,membantu pertumbuhan badan dan otak. Memakan makanan yang bergizi akan membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun badan. Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda. Proteinkarbohidratlemak, dan lain-lain adalah salah satu contoh gizi yang akan kita dapatkan dari makanan.
Kekurangan salah satu atau lebih dari zat makanan di atas dalam waktu yang cukup lama dapat menyebabkan gangguan pada tubuh. Sebaliknya, kelebihan zat makanan juga tidak baik bagi kesehatan. Keadaa tubuh dimana komposisi zat makana tidak seimbang disebut malnutrisi. Malnutrisi dapat disebabkan oleh kekurangan maupun kelebihan satu atau lebih nutrien (zat makanan) esensial
Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda. Karbohidrat merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari. Salah satu contoh makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasiProtein digunakan oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun tubuh kita. Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi. Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang sangat berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi.

B.      Landasan Teori
Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dana nutrisi.
Makanan bersumber dari hewan maupun tumbuhan. Beberapa orang menolak untuk memakan makanan dari hewan seperti, daging, telur dan lain-lain. Mereka yang tidak suka memakan daging dan sejenisnya disebut vegetarian yaitu orang yang hanya memakan sayuran sebagai makanan pokok mereka.
Pada umumnya bahan makanan mengandung beberapa unsur atau senyawa seperti airkarbohidrat, protein, lemakvitaminenzimpigmen dan lain-lain.
Bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus mengandung nutrient yang diperlukan tubuh. Karbohidrat, lemak dan protein merupakan nutrient yang dibutuhkan dalam jumlah besar, sedangkan vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil. Walaupun dibutuhkan sedikit bahan tersebut harus ada dalam menu makanan kita.
Untuk mengetahui kandungan zat nutrient yang terdapat dalam bahan makanan digunakan indicator uji makanan yang biasa dikenal dengan istilah reagen. Beberapa reagen yang banyak digunakan untuk mendeterminasi kandungan nutrient dalam makanan adalah:
1)     Lugol / kalium yodida
Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan jenis amilum (tepung)
2)    Benedict / fehling A dan Fehling B
Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan kelompok gula (monosakarida dan di sakarida)
3)    Biuret
Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan kelompok protein
4) Etanol
Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung lemak / minyak
5)    Metilen Blue
Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung vitamin C

I.      Karbohidrat
Karbohidrat merupakan senyawa yang tersusun atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Tubuh anda memerlukan karbohidrat, antara lain sebagai sumber energi utama ( setiap 1 gram karbohidrat mengandung 4,1 kalori), untuk menjaga keseimbangan kondisi asam dan basa dalam tubuh, sebagai bahan  pembentuk struktur sel, dan sebagai bahan pembentuk senyawa-senyawa organik seperti lemak serta protein.
Karbohidrat dikelompokkan menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Monosakarida adalah senyawa karbohidrat sederhana yang tersusun atas satu gugus gula, contohnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Glukosa dapat ditemukan dalam buah seperti anggur, bawang, dan madu. Galaktosa dapat dijumpai pada gula susu dan gula tebu. Adapun fruktosa merupakan gula yang paing manis, umumnya dapat ditemukan dalam buah-buahan dan madu. Disakarida merupakan senyawa karbohidrat dengan gugus gula dua. Maltosa, laktosa, dan sukrosa merupakan contoh disakarida yang paling umum. Maltosa dibentuk oleh dua molekul glukosa, laktosa dibentuk oleh molekul glukosa dan galaktosa, sedangkan sukrosa dibentuk oleh dua molekul glukosa dan fruktosa. Sukrosa dapat didapati di tebu, lobak merah, pisang, buah-buah yang manis, serta akar-akar penyimpanan yang tertentu. Maltosa dapat dijumpai dijumpai dalam kecambah jawawut. Adapun laktosa didapati pada semua susu hewan mamalia termasuk ASI. Sementara itu, polisakarida merupakan senyawa karbohidrat yang tersusun atas banyak molekul gula sederhana, contohnya glikogen, amilum, dan selulosa
Karbohidrat, terutama glukosa berperan aktif dalam penyediaan sumber energi bagi sel-sel otak, lensa mata, dan jaringan saraf. Selain itu, karbohidrat juga berperan penting dalam proses metabolisme, menjaga keseimbangan asam basa, dan pembentukan struktur sel, jaringan, serta organ tubuh. Adapun laktosa berfungsi membantu penyerapan kalsium
Metabolisme karbohidrat dimulai dari penyerapan glukosa dari usu melalui vena portal hepatika untuk dialirkan ke hati. Di hati, glukosa akan berubah menjadi glikogen. Dalam aliran darah, fruktosa dan galaktosa akan diubah menjadi glukosa

II.      Protein
Protein tersusun atas unsur-unsur C,H,O, dan N (nitrogen). Beberapa jenis protein juga mengandung S (sulfur) dan P (fosfor). Protein memiliki beberapa fungsi penting, antara lain sebagai sumber energi ( 1 gram protein menghasilkan 4,1 kalori); sebagai bahan pembentuk hormon, enzim, antibodi, serta kromosom. Selain itu, protein juga berfungsi sebagai bahan pembentuk sel-sel baru dan sebagai larutan penyangga (sistem buffer). Larutan penyangga berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan asam dan basa cairan tubuh
Di dalam tubuh, protein diserap dalam bentuk asam amino. Asam amino dibedakan menjadi asam amino esensial dan asam amino nonesensial. Asam amino esensial adalah asam amino yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, tetapi tidak dapat disintesis oleh tubuh. Untuk itu, asam amino ini harus didatangkan dari luar tubuh malalui makanan. Asam amino yang termasuk esensial antara lain arginin, histidin, isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, dan valin. Sementara itu, asam amino nonesensial adalah asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh. Contohnya alanin, asparagin, asam aspartat, sistein, sistin, asam glutamat, glutamin, glisin, prolin, serin, dan tirosin.

Protein dibedakan menjadi protein nabati dan protein hewani. Protein nabati diperoleh dari tumbuhan, misalnya kacang-kacangan dan produk olahan, terutama kacang kedelai. Adapun protein hewani diperoleh dari hewan,  misalnya daging, telur, susu, dan ikan.

 III.      Lemak
Lemak merupakan senyawa yang tersusun atas unsur-unsur C,H, dan O. Lemak tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut lemak, seperti alkohol, kloroform, dan eter. Seperti halnya karbohidrat, lemak juga berguna sebagai sumber energi (1 gram lemak menghasilkan energi 9,3 kalori). Meskipun menghasilkan energi terbesr, lemak bukanlah penghasil energi utama karena lebih banyak disimpan sebagai energi cadangan
Fungsi lemak yang lain, yaitu sebagai pelarut vitamin A,D,E, dan K ; sebagai pelindung organ-organ tubuh, misalnya jantung, ginjal, dan lambung. Lemak juga berfungsi sebagai bahan pembentuk membran sel, mencegah hilangnya panas tubuh saat udara dingin sehingga suhu tubuh tetap terjaga.
Berdasarkan sumbernya, lemak dibedakan menjadi lemak nabati (dari tumbuhan) dan lemak hewani (dari hewan). Contoh sumber lemak nabati, antara lain santan, minyak kelapa, kacang tanah, dan buah avokad. Adapun contoh lemak hewani adalah daging, telur, susu, mentega, gajih, dan keju.
Di dalam tubuh, lemak diuraikan dan diserap dalam bentuk asam dan gliserol. Asam lemak dibedakan menjadi asam lemak tak jenuh dan asam lemak jenuh. Asam lemak tak jenuh berbentuk cair dan umumnya berasal dari tumbuhan. Asam lemak jenuh berbentuk padat dan terdapat pada otak, hati, serta daging


 IV.      Vitamin
Vitamin merupakan senyawa organik yang terkandung dalam berbagai makanan dan diperlukan untuk mengatur serta memperlancar metabolisme tubuh. Vitamin dibutuhkan dalam jumlah sedikit, tetapi keberadaan dan fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa-senyawa lain. Kondisi kekurangan (defisiensi) vitamin dinamakan avitaminosis. Vitamin tidak berfungsi untuk menghasilkan energi. Karena tidak dapat disintesis oleh tubuh, vitamin harus didatangkan dari luar tubuh melalui berbagai berbagai jenis makanan.

Berdasarkan jenis pelarutnya, vitamin dibedakan menjadi:
1.     Vitamin yang larut dalam lemak
ü  Vitamin A
ü  Vitamin D
ü  Vitamin E
ü  Vitamin K
2.     Vitamin yang larut dalam air
ü  Vitamin B (B1, B2, B3, B5, B6, B, B12, dan biotin)
ü  Vitamin C



 V.        Mineral
Mineral yang dibutuhkan tubuh dibagi menjadi dua, yaitu mineral makro yang dibutuhkan dalam jumlah relatif banyak dan mineral mikro yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit. Unsur yang termasuk mineral makro, antara lain kalsium, fosfor, kalium, natrium, dan magnesium. Adapun yang termasuk mineral mikro, antara lain kobalt, fluorin, yodium, besi, mangan, seng, silikon, dan molibdenum. Mineral-mineral yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, apabila termakan dalam jumlah besar dapat bersifat racun.

VI.        Air
Air tidak menghasilkan energi. Di dalam tubuh, air berfungsi mengangkut zat-zat dari sel ke sel atau dari jaringan ke jaringan, mempertahankan suhu tubuh, sebagai medium (pelarut) dan pereaksi terbaik berbagai macam reaksi kimia dalam tubuh, terutama reaksi enzimatis.








BAB 2
Isi

A. Tujuan
          Menguji kandungan karbohidrat, glukosa, protein dan
          lemak pada berbagai makanan.
B. Alat dan Bahan
1.     Tabung reaksi
2.     Pipet
3.     Pemanas air/water batch
4.     Mortar dan alat tumbuk
5.     Larutan Benedict
6.     Fehling A / Fehling B
7.     Larutan Iodine (Betadine)
8.     Larutan Biuret
9.     Alkohol  
10.                        Minyak Goreng
11.                        Tabung Reaksi
12.                        Bahan makanan: Nasi, Pisang, Jeruk

C. Cara Kerja

Uji Kandungan Protein

1.     Haluskan setiap bahan menggunakan mortar dan alat tumbuk !
2.     Buatlah larutan dari bahan makanan yang telah dihaluskan !
3.     Masukkan 1 ml larutan dari bahan makanan yang telah dihaluskan ke dalam tabung reaksi !
4.     Tambahkan setetes demi setetes larutan biuret sambil dikocok hingga warnanya tetap atau tidak berubah lagi !
Uji Kandungan Karbohidrat
1.     Haluskan setiap bahan menggunakan mortar dan alat tumbuk !
2.     Lakukan uji Benedict dan Iod !
A.   Uji Benedict ( Uji gula karbohidrat monosakrida)
1)    Masukkan 5 ml larutan benedict ke dalam tabung reaksi !
2)    Tambahkan 0.5 ml larutan hasil penghalusan bahan makanan !
3)    Panaskan tabung reaksi dalam water bath (70C) selama lima menit, kemudian dinginkan !
4)    Amatilah perubahan yang terjadi di dalam tabung !
B.   Uji Iod ( Uji tepung karbohidrat polisakrida)
1)    Masukkan 5 ml larutan hasil penghalusan bahan makanan ke dalam tabung reaksi !
2)    Tambahkan dua tetes larutan iod dan amati yang terjadi di dalam tabung !
3)    Catatlah hasil pengamatan Anda dalam tabel !

Uji Kandungan Lemak

1)    Ambil 2 ml minyak goreng dan masukkan dalam tabung reaksi !
2)    Tambahkan eter ke dalam tabung tersebut !
3)    Tutup mulut tabung menggunakan jari kemudian kocoklah !
4)    Setelah dikocok beberapa menit bukalah tutup tabung eter keluar !
5)    Lakukan hal tersebut terus menerus hingga 8-10 kali !
6)    Pindahkan larutan tersebut ke cawan petri agar eter menguap !
7)    Usaplah larutan dalam cawan petri dengan kertas dan amati perubahan yang terjadi !

Uji Kandungan Vitamin C

1)    Larutkan 3 tetes yodium ke dalam 200 ml aquades dalam gelas beker ! Buatlah 3 buah larutan yodium !
2)    Haluskan buah-buahan satu per satu menggunakan mortar dan alat tumbuk !
3)    Masukkan setiap jenis buah yang telah dihaluskan ke dalam larutan yodium !
4)    Perhatikan perubahan yang terjadi pada ketiga larutan yodium tersebut !
5)    Sebagai kontrol larutkan tablet vitamin c dan tetesi larutan yodium ! Amati yang terjadi !

Tabel Percobaan

NO
Bahan UJi
Perubahan Yang Terjadi
Keterangan
Fehling
Biuret
Benedict
Iod
Alkohol
1
Nasi
Biru Tua
Ungu
Biru Kehitaman
Ungu
Emulsi Putih
Nasi mengandung karbohidrat, gula,protein dan lemak
2.
Jeruk
Oranye
Kuning
Hijau
Coklat
Kuning
Jeruk mengandung gula dan tidak mengandung protein,lemak
3.
Pisang
Merah Bata


Coklat
Emulsi Putih
Pisang mengandung karbohidrat, vitamin c, gula dan sedikit lemak



Keterangan
a.       Jika  diberikan larutan benedict  dan berubah warna menjadi biru kehitaman, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat
b.      Jika diberikan larutan fehling dan berubah warna menjadi hijau sampai oranye, atau merah bata maka makanan tersebut mengandung gula dan karbohidrat
c.       Jika diberikan larutan biuret dan berubah warna menjadi ungu, maka makanan tersebut mengandung protein
d.      Jika  diberikan alkohol dan terbentuk emulsi putih keruh, maka makanan tersebut mengandung lemak
e.      Jika  diberikan larutan iod dan berubah warna menjadi ungu, maka makanan tersebut mengandung protein
f.        JIka diberikan larutan iodine dan berubah warna dari keruh menjadi jernih, maka makanan tersebut mengandung vitamin c

BAB 3
Penutup

KESIMPULAN              
                   Kandungan gizi dari suatu makanan dapat kita uji menggunakan larutan benedict sebagai penguji ada atau tidaknya karbohidrat, Biuret sebagai penguji ada tidaknya protein, iodine untuk mengetahui ada tidaknya vitamin c, dan campuran Fehling A+B kemudian dipanaskan sebagai penguji ada tidaknya glukosa. Dalam praktikum untuk menguji ada tidaknya kandungan suatu zat terhadap suatu makanan harus dipanasi, hal itu dimaksudkan agar larutan yang diuji tersebut terlihat reaksinya. Berdasarkan percobaan diatas, kita ketahui bahwa
1.     Nasi mengandung karbohidrat, gula,protein dan lemak
2.     Jeruk mengandung gula dan tidak mengandung protein dan lemak
3.     Pisang mengandung karbohidrat, vitamin c, gula dan sedikit lemak

Daftar Pustaka
Suharno, dkk. 2012. Biologi SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga
Muslim Choirul, 2012. Biologi SMA Kelas 2 XI. Jakarta : Esis